Increase Retention with Celengan Ayam

Celengan ayam adalah loyalty program yang memberikan user tabungan dalam bentuk uang bagi mereka yang membeli dan menyelesaikan kelas lebih dari 1. Ini merupakan salah satu cara kita untuk meningkatkan retention user Prakerja, sehingga mereka mau menghabiskan saldo Prakerja mereka dikita.

Celengan ayam adalah loyalty program yang memberikan user tabungan dalam bentuk uang bagi mereka yang membeli dan menyelesaikan kelas lebih dari 1. Ini merupakan salah satu cara kita untuk meningkatkan retention user Prakerja untuk membeli kelas dan menghabiskan saldo Prakerja mereka dikita.

00.

01.Overview

Company

Vokraf

Duration

Q1-Q2 2024

Role

UI/UX Designer

Platform

Mobile Web dan Desktop Web

Project Goals

Improve Celengan Ayam feature untuk meningkatkan kesadaran user bahwa mereka akan mendapatkan tabungan jika mereka membeli 2 kelas. Dari sisi bisnis, kami ingin meningkatkan awareness dan retention kelas.

Improve Celengan Ayam feature untuk meningkatkan kesadaran user bahwa mereka akan mendapatkan tabungan jika mereka membeli 2 kelas. Dari sisi bisnis, kami ingin meningkatkan awareness dan retention user membeli kelas.

02.Background

Product Discovery

Image: Funneling Celengan Ayam (Retention)

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja harus memperhatikan target market yang unik agar tetap bisa gain money dari pengumuman hasil kelulusan prakerja disetiap gelombang.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja harus memperhatikan target market yang unik agar tetap bisa gain money dari pengumuman hasil kelulusan prakerja disetiap gelombang.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja harus memperhatikan target market yang unik agar tetap bisa gain money dari pengumuman hasil kelulusan prakerja disetiap gelombang.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja harus memperhatikan target market yang unik agar tetap bisa gain money dari pengumuman hasil kelulusan prakerja disetiap gelombang.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja harus memperhatikan target market yang unik agar tetap bisa gain money dari pengumuman hasil kelulusan prakerja disetiap gelombang.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja harus memperhatikan target market yang unik agar tetap bisa gain money dari pengumuman hasil kelulusan prakerja disetiap gelombang.

Proses penerimaan PRAKERJA disetiap gelombang itu tidak dapat kita ketahui berapa banyak calon potensial costumer kita, sehingga kita perlu memaksimalkan user yang telah berhasil kita akuisisi di kelas pertama mereka.

Proses penerimaan PRAKERJA disetiap gelombang itu tidak dapat kita ketahui berapa banyak calon potensial costumer kita, sehingga kita perlu memaksimalkan user yang telah berhasil kita akuisisi di kelas pertama mereka.

Proses penerimaan PRAKERJA disetiap gelombang itu tidak dapat kita ketahui berapa banyak calon potensial costumer kita, sehingga kita perlu memaksimalkan user yang telah berhasil kita akuisisi di kelas pertama mereka.

Sebagai designer yang berfokus pada Consumer, saya perlu memetakan funneling user yang berhasil kita akuisisi dan melihat pola yang terjadi agar kita tetap bisa memantau funneling tetap bekerja dan membantu user dan bisnis mencapai goalsnya.

Sebagai designer yang berfokus pada Consumer, saya perlu memetakan funneling user yang berhasil kita akuisisi dan melihat pola yang terjadi agar kita tetap bisa memantau funneling tetap bekerja dan membantu user dan bisnis mencapai goalsnya.

Sebagai designer yang berfokus pada Consumer, saya perlu memetakan funneling user yang berhasil kita akuisisi dan melihat pola yang terjadi agar kita tetap bisa memantau funneling tetap bekerja dan membantu user dan bisnis mencapai goalsnya.

02.Business Problem

Business Problem

Image: Funneling Celengan Ayam (Retention)

sebagai pengembang properti terbesar dengan berbagai proyek di Indonesia, tentu saja memperhatikan proyek konstruksi yang sedang berjalan sangatlah diperlukan.

sebagai pengembang properti terbesar dengan berbagai proyek di Indonesia, tentu saja memperhatikan proyek konstruksi yang sedang berjalan sangatlah diperlukan.

sebagai pengembang properti terbesar dengan berbagai proyek di Indonesia, tentu saja memperhatikan proyek konstruksi yang sedang berjalan sangatlah diperlukan.

sebagai pengembang properti terbesar dengan berbagai proyek di Indonesia, tentu saja memperhatikan proyek konstruksi yang sedang berjalan sangatlah diperlukan.

sebagai pengembang properti terbesar dengan berbagai proyek di Indonesia, tentu saja memperhatikan proyek konstruksi yang sedang berjalan sangatlah diperlukan.

sebagai pengembang properti terbesar dengan berbagai proyek di Indonesia, tentu saja memperhatikan proyek konstruksi yang sedang berjalan sangatlah diperlukan.

Dalam pelaksanaan proses konstruksi sudah ada Standard Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan. Namun, ada beberapa tahapan pekerjaan yang tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP sebelumnya.

Dalam pelaksanaan proses konstruksi sudah ada Standard Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan. Namun, ada beberapa tahapan pekerjaan yang tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP sebelumnya.

Dalam pelaksanaan proses konstruksi sudah ada Standard Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan. Namun, ada beberapa tahapan pekerjaan yang tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP sebelumnya.

Kesalahan dalam penerapan SOP sering kali memengaruhi hasil akhir proyek. Kami mengalami situasi di mana pekerjaan yang diselesaikan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Kesalahan dalam penerapan SOP sering kali memengaruhi hasil akhir proyek. Kami mengalami situasi di mana pekerjaan yang diselesaikan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Kesalahan dalam penerapan SOP sering kali memengaruhi hasil akhir proyek. Kami mengalami situasi di mana pekerjaan yang diselesaikan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Kesalahan dalam penerapan SOP sering kali memengaruhi hasil akhir proyek. Kami mengalami situasi di mana pekerjaan yang diselesaikan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

Hasil pekerjaan yang tidak sesuai dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan, serta menyebabkan meningkatnya biaya perbaikan atau pengerjaan ulang.

Hasil pekerjaan yang tidak sesuai dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan, serta menyebabkan meningkatnya biaya perbaikan atau pengerjaan ulang.

Hasil pekerjaan yang tidak sesuai dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan, serta menyebabkan meningkatnya biaya perbaikan atau pengerjaan ulang.

Hasil pekerjaan yang tidak sesuai dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan, serta menyebabkan meningkatnya biaya perbaikan atau pengerjaan ulang.

Hasil pekerjaan yang tidak sesuai dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan, serta menyebabkan meningkatnya biaya perbaikan atau pengerjaan ulang.

Hasil pekerjaan yang tidak sesuai dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan, serta menyebabkan meningkatnya biaya perbaikan atau pengerjaan ulang.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja kita harus menjaga akuisisi dan retention agar user menghabiskan saldo mereka di kita dan tidak kembali lagi ke pemerintah.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja kita harus menjaga akuisisi dan retention agar user menghabiskan saldo mereka di kita dan tidak kembali lagi ke pemerintah.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja kita harus menjaga akuisisi dan retention agar user menghabiskan saldo mereka di kita dan tidak kembali lagi ke pemerintah.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja kita harus menjaga akuisisi dan retention agar user menghabiskan saldo mereka di kita dan tidak kembali lagi ke pemerintah.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja kita harus menjaga akuisisi dan retention agar user menghabiskan saldo mereka di kita dan tidak kembali lagi ke pemerintah.

Sebagai Edutech yang berfokus pada prakerja, tentu saja kita harus menjaga akuisisi dan retention agar user menghabiskan saldo mereka di kita dan tidak kembali lagi ke pemerintah.

dalam program program yang bertujuan menghabiskan saldo PRAKERJA user, ada batasan yang perlu kita perhatikan agar kita tetap mengikuti standart yang telah di tetapkan pemerintah dan tetap memberikan edukasi yang berkualitas tinggi.

dalam program program yang bertujuan menghabiskan saldo PRAKERJA user, ada batasan yang perlu kita perhatikan agar kita tetap mengikuti standart yang telah di tetapkan pemerintah dan tetap memberikan edukasi yang berkualitas tinggi.

dalam program program yang bertujuan menghabiskan saldo PRAKERJA user, ada batasan yang perlu kita perhatikan agar kita tetap mengikuti standart yang telah di tetapkan pemerintah dan tetap memberikan edukasi yang berkualitas tinggi.

Kesalahan dalam penerapan SOP sering kali memengaruhi hasil akhir proyek. Kami mengalami situasi di mana pekerjaan yang diselesaikan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Kesalahan dalam penerapan SOP sering kali memengaruhi hasil akhir proyek. Kami mengalami situasi di mana pekerjaan yang diselesaikan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Kesalahan dalam penerapan SOP sering kali memengaruhi hasil akhir proyek. Kami mengalami situasi di mana pekerjaan yang diselesaikan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

Sebagai designer yang berfokus pada Consumer, saya perlu memetakan funneling user yang berhasil kita akuisisi dan melihat pola yang terjadi agar kita tetap bisa memantau funneling tetap bekerja dan membantu user dan bisnis mencapai goalsnya.

Sebagai designer yang berfokus pada Consumer, saya perlu memetakan funneling user yang berhasil kita akuisisi dan melihat pola yang terjadi agar kita tetap bisa memantau funneling tetap bekerja dan membantu user dan bisnis mencapai goalsnya.

Sebagai designer yang berfokus pada Consumer, saya perlu memetakan funneling user yang berhasil kita akuisisi dan melihat pola yang terjadi agar kita tetap bisa memantau funneling tetap bekerja dan membantu user dan bisnis mencapai goalsnya.

03.User Problem

Mengapa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan SOP?

Kami melakukan pemahaman mendalam terhadap Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dan menganalisis alur inspeksi konstruksi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang mungkin dihadapi oleh kontraktor dan inspektur sebagai pengguna sebelum kami memutuskan untuk menanyakannya secara langsung.

Image: The final design live in the mobile app

Basic Workflow

Actual Work

Before
Contractor
  • Make preparations for the work area

  • Fill out work permit form

  • Work Permit form is given to the Inspector

Inspector
  • Receive the work permit form that has been filled out by the contractor

  • Review the work authorization form

  • Decide whether a work permit is accepted or rejected

Work Process
Contractor
  • Start work

  • Continue/improve work

Inspector
  • The inspector monitors the contractor's work

  • The inspector fills out the monitoring checklist form

After
Contractor
  • Completed work

  • Notify the inspector that their work is complete

  • If the job is suitable, they will move on to the next work

Inspector
  • Come to the location to check the results of the work

  • Fill out the work checklist form

  • Decide whether the work is complete or needs adjustments

Basic Workflow

Actual Work

Before
Contractor
  • Make preparations for the work area

  • Fill out work permit form

  • Work Permit form is given to the Inspector

Inspector
  • Receive the work permit form that has been filled out by the contractor

  • Review the work authorization form

  • Decide whether a work permit is accepted or rejected

Work Process
Contractor
  • Start work

  • Continue/improve work

Inspector
  • The inspector monitors the contractor's work

  • The inspector fills out the monitoring checklist form

After
Contractor
  • Completed work

  • Notify the inspector that their work is complete

  • If the job is suitable, they will move on to the next work

Inspector
  • Come to the location to check the results of the work

  • Fill out the work checklist form

  • Decide whether the work is complete or needs adjustments

Basic Workflow

Actual Work

Before
Contractor
  • Make preparations for the work area

  • Fill out work permit form

  • Work Permit form is given to the Inspector

Inspector
  • Receive the work permit form that has been filled out by the contractor

  • Review the work authorization form

  • Decide whether a work permit is accepted or rejected

Work Process
Contractor
  • Start work

  • Continue/improve work

Inspector
  • The inspector monitors the contractor's work

  • The inspector fills out the monitoring checklist form

After
Contractor
  • Completed work

  • Notify the inspector that their work is complete

  • If the job is suitable, they will move on to the next work

Inspector
  • Come to the location to check the results of the work

  • Fill out the work checklist form

  • Decide whether the work is complete or needs adjustments

Pasalnya, untuk proses pengajuan izin kerja sudah ada, padahal selama proses pengerjaan dan pasca konstruksi masih banyak yang menggunakan formulir kertas.

Kami fokus pada proses kerja dan pekerjaan pasca konstruksi. Berikut adalah beberapa kesenjangan yang kami temukan:

  1. Proses monitoring (proses kerja) dan checklist kerja (sesudah) masih banyak menggunakan form dalam bentuk kertas sehingga mudah rusak/hilang.
  1. Proses monitoring (proses kerja) dan checklist kerja (sesudah) masih banyak menggunakan form dalam bentuk kertas sehingga mudah rusak/hilang.
  1. Tidak tersedianya wadah untuk menampung segala cacat/ketidaksesuaian kualitas pada saat proses pengerjaan, sehingga proses perbaikan konstruksi masih harus dilakukan secara manual.
  1. Tidak tersedianya wadah untuk menampung segala cacat/ketidaksesuaian kualitas pada saat proses pengerjaan, sehingga proses perbaikan konstruksi masih harus dilakukan secara manual.

04. Validation The Problem

Qualitative Research

Kami melakukan penelitian kualitatif dengan kontraktor dan inspektur di Sinar Mas Land untuk memahami perilaku mereka dan mencari tahu lebih banyak tentang masalah dari proses izin kerja hingga penyelesaian pekerjaan konstruksi.

Key Findings

Berikut ini adalah beberapa temuan utama dari penelitian ini. Kami juga menemukan temuan-temuan yang tidak kami duga sebelumnya dan ini juga memengaruhi efisiensi proses konstruksi.

  1. Bentuk yang digunakan mudah tersebar

Pertama, kami mendalami lebih jauh formulir yang saat ini digunakan pengguna untuk melakukan pemeriksaan pemantauan sekaligus pemeriksaan pekerjaan.

Kami menemukan tiga kondisi proyek dalam proses pengerjaan konstruksi. Berikut rinciannya:

  1. Proyek yang hanya memiliki satu formulir izin kerja, formulir daftar periksa pemantauan, dan formulir daftar periksa pekerjaan.

#usually in the improvement process.

#usually in the improvement process.

#usually in the improvement process.

  1. Proyek yang memiliki lebih dari satu formulir izin kerja, formulir daftar periksa pemantauan, dan formulir daftar periksa pekerjaan.

#usually in the new creation process

#usually in the new creation process

#usually in the new creation process

  1. Proyek yang berkorelasi dengan satu proyek dan proyek lainnya, memiliki lebih dari satu formulir izin kerja, formulir daftar periksa pemantauan, dan formulir daftar periksa pekerjaan.

#usually in new construction processes that have several floors

#usually in new construction processes that have several floors

#usually in new construction processes that have several floors

Kondisi kedua dan ketiga inilah yang sering menyebabkan formulir berserakan, karena banyaknya formulir yang dipakai dalam satu proyek.

  1. Tidak ada wadah untuk menampung semua cacat/ketidaksesuaian kualitas

Terkait isu ini, kami menggali lebih dalam karena isu ini berisiko meningkatkan biaya proyek dan memperlambat penyelesaian proyek.

Kami menemukan beberapa faktor yang menyebabkan cacat/ketidaksesuaian kualitas.

  1. Kualitas bahan yang digunakan tidak memenuhi standar yang ditetapkan.

  2. Kualitas pengerjaan tidak sesuai standar

  3. Kesalahan dalam penerapan standar kualitas yang ditetapkan

Dalam formulir daftar periksa pekerjaan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal seperti ukuran, ketebalan, dan kekuatan. Hal ini dapat mengakibatkan satu formulir memiliki lebih dari satu cacat kualitas/ketidaksesuaian.

Wadah yang sangat kecil ini hanya dapat menyediakan informasi tertulis dan tidak ada dokumentasi cacat/ketidaksesuaian dalam catatan yang ada.

  1. Ada kesinambungan antara satu karya dengan karya yang lain.

Temuan ini merupakan sesuatu yang tidak kami antisipasi sebelumnya dan kami temukan selama proses penelitian, yaitu bahwa proyek tersebut berada pada kondisi 3 pada proses konstruksi di atas.

Persyaratan ketiga adalah, “Proyek yang berkorelasi antara satu proyek dengan proyek lainnya, sehingga mempunyai lebih dari satu formulir izin kerja, formulir daftar periksa pemantauan, dan formulir daftar periksa pekerjaan.

Dengan banyaknya proses perizinan kerja yang harus dilalui dan formulir yang dikumpulkan dalam satu proyek, maka kontraktor pelaksana harus membawa semua formulir dari proyek pertama sebagai bukti bahwa pekerjaan telah selesai dan siap untuk melanjutkan pekerjaan berikutnya.

Kemudian inspektur memeriksa formulir dari proyek sebelumnya sebelum akhirnya memberikan izin. Hal ini memperlambat proses penyelesaian proyek secara keseluruhan.

05. Goal

Project Goal

Setelah melalui serangkaian proses penelitian untuk memastikan bahwa kami memecahkan masalah yang tepat.

Sasaran kami adalah merancang pengalaman ideal untuk keseluruhan proses konstruksi mulai dari pengajuan izin kerja awal hingga serah terima dengan mengembangkan aplikasi izin kerja terkini.

Sebelum digunakan sepenuhnya oleh semua kontraktor dan inspektur Sinar Mas Land, kami memvalidasi desain dengan uji kemampuan pengguna.

Image: The final design live in the website

User Goal

Kami menetapkan sasaran pengguna sebagai kontraktor sebagai pelaksana, inspektur sebagai pemeriksa hasil pekerjaan kontraktor, dan admin sebagai pengelola data.

  1. Contractor
  • Pahami cara memproses permintaan daftar periksa pemantauan dan daftar periksa pekerjaan dalam uji coba dengan cepat.

  • Bekerja dengan nyaman tanpa harus memikirkan banyak formulir

  • Tinjau pekerjaan yang tidak sesuai dengan mudah dan cepat untuk memahami

  1. Inspector
  • Tinjau permintaan izin kerja, daftar periksa pemantauan, dan daftar periksa pekerjaan yang masuk dengan cepat

  • Isi formulir daftar periksa pemantauan dan daftar periksa pekerjaan dengan mudah

  • Memberikan hasil atau temuan tinjauan dengan dokumentasi

  1. Admin
  • Rekapitulasi semua proses kerja konstruksi dengan mudah dan cepat

06. Solution

Structure Data

Sebelum merancang solusi, kami mulai mengamati struktur data yang ada dalam aplikasi izin kerja dan struktur data baru dalam proses daftar periksa pekerjaan saat ini. Kami membahasnya dengan pemangku kepentingan lainnya (Analis & Pengembang) agar kami tetap selaras.

Gambar pemetaan data di bawah ini menunjukkan struktur data yang akan digunakan untuk proses kontraktor konstruksi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam proses, serta meningkatkan efisiensi, efektivitas, akurasi, kemudahan akses, dan keamanan.

07. Flowchart Diagram

The trail users traverse

Dengan membayangkan alur saat ini, kami mencoba menerjemahkan alur yang ada menjadi sesuatu yang lebih mudah dipahami. Kotak ungu adalah daftar periksa pemantauan proses dan daftar periksa pekerjaan. Sementara itu, kotak putih adalah alur dalam aplikasi izin kerja saat ini.

Kontraktor

Kontraktor

SM/PM Kontraktor

SM/PM Kontraktor

Inspektur SML

Inspektur SML

PM SML

PM SML

08. Low fidelity

Berbagi ide dan mengumpulkan umpan balik awal

Versi sederhana dari produk akhir yang digunakan untuk merencanakan dan mengomunikasikan struktur dan fungsionalitas antarmuka pengguna. Ini membantu desainer dan pemangku kepentingan memahami interaksi pengguna dan halaman konten.

A simplified version of the final product that is used to plan and communicate the structure and functionality of the user interface. This helps designers and stakeholders understand user interactions
and content pages.

A simplified version of the final product that is used to plan and communicate the structure and functionality of the user interface. This helps designers and stakeholders understand user interactions
and content pages.

A simplified version of the final product that is used to plan and communicate the structure and functionality of the user interface. This helps designers and stakeholders understand user interactions
and content pages.

  1. Bentuk yang digunakan mudah tersebar

Pertama, kami menguraikan tata letak dan aliran informasi yang ada dalam formulir saat ini, sehingga pengguna selanjutnya dapat lebih mudah memahami formulir tersebut.

Kita langsung membagi data sesuai dengan tipe formulir, di sini saya hanya menggunakan satu formulir untuk checklist pekerjaan sebagai representatif, karena proses penambahan formulir sama untuk setiap tipe formulir.

Setiap formulir memiliki kategori dan subkategori berbeda serta ketentuan berbeda pula. Jadi, kami memudahkan pengguna untuk menyesuaikan formulir dengan kebutuhan mereka.

Setelah mereka selesai mengisi semua informasi berdasarkan formulir manual sebelumnya, kami menampilkan pratinjau yang dapat mereka lihat di situs web.

Kami juga mengelompokkannya berdasarkan kategori dalam bentuk kartu di layar ponsel, sehingga memudahkan pengguna untuk memindai formulir yang akan diisi.

  1. Tidak ada wadah untuk menampung semua cacat/ketidaksesuaian kualitas

Kami melampirkan cacat/ketidaksesuaian kualitas pada setiap subkategori sehingga dokumentasi dapat dengan mudah ditemukan nanti saat dibutuhkan lagi.

Bila Tombol Radio "Ditolak" Aktif, Kartu akan berubah. Jadi pengguna perlu menambahkan dokumentasi dan catatan untuk mendokumentasikan ketidaksesuaian kualitas.

Kami membuat Tombol tersebut otomatis berubah menjadi "Ditolak" jika salah satu subkategori ditolak oleh pemeriksa. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan dalam memasukkan formulir dan mengurangi risiko pengerjaan ulang.

  1. Ada kesinambungan antara satu karya dengan karya yang lain.

Sebelum kita membuat kesinambungan pekerjaan satu dengan yang lain, kita perlu membuat pemetaan data agar sequence dapat melekat pada lantai terlebih dahulu. Sequence adalah sebutan untuk Work Permit Form, Employment Checklist Form, dan Monitoring Checklist Form yang digabungkan menjadi satu. Setiap lantai memiliki keunikannya sendiri, sehingga dapat terdapat beberapa Sequence pada satu lantai.

Kalau datanya sudah ada, mari kita berikan kontinuitas atau kondisi-kondisi, agar kontinuitas pekerjaan ini bisa diakses dengan mudah oleh para kontraktor melalui Smartphone.

Persyaratan bundel berfungsi untuk menyediakan kondisi agar kesinambungan pekerjaan tersusun secara otomatis di awal, sedangkan Sequence merupakan bagian dari persyaratan bundel bahwa pekerjaan harus sudah selesai terlebih dahulu baru dapat melanjutkan pekerjaan ke lantai berikutnya.

Jadi, inspektur dan kontraktor tidak perlu lagi khawatir tentang persyaratan apa yang harus mereka kerjakan terlebih dahulu dan mengumpulkan formulir secara manual lagi untuk memenuhi persyaratan pekerjaan berikutnya.

Bundle requirements function to provide conditions so that work continuity is automatically arranged at the beginning, while Sequence is part of the bundle requirements that work must be completed before they can continue work to the next floor.


So inspectors and contractors no longer need to worry about what requirements they have to work on first and collect forms manually again to fulfill the requirements for the next job.

Bundle requirements function to provide conditions so that work continuity is automatically arranged at the beginning, while Sequence is part of the bundle requirements that work must be completed before they can continue work to the next floor.


So inspectors and contractors no longer need to worry about what requirements they have to work on first and collect forms manually again to fulfill the requirements for the next job.

Bundle requirements function to provide conditions so that work continuity is automatically arranged at the beginning, while Sequence is part of the bundle requirements that work must be completed before they can continue work to the next floor.


So inspectors and contractors no longer need to worry about what requirements they have to work on first and collect forms manually again to fulfill the requirements for the next job.

Perubahan data pemetaan juga memengaruhi kontraktor dalam aplikasi mereka. Saat kontraktor ingin mengajukan izin kerja, mereka hanya perlu menentukan lantai yang diinginkan dan tidak perlu mengajukan izin kerja berulang kali.

Before

Dalam pengajuan izin kerja saat ini, pengajuan izin kerja hanya dilakukan dalam satu formulir izin kerja. Tidak ada daftar periksa untuk memantau pengajuan, daftar periksa pekerjaan, dan pemilihan lokasi untuk izin kerja yang diajukan.

After

Sekarang, setiap formulir telah dipetakan langsung ke setiap lantai sehingga pengguna tidak perlu mengajukan izin kerja berulang kali dan kami juga menyediakan kesinambungan antara satu izin kerja dan izin kerja lainnya melalui sistem.

Setelah mereka menyerahkan izin kerja, mereka akan mendapatkan beberapa izin kerja sekaligus di layar mereka. Kami menyediakan ketentuan agar izin kerja dapat diselesaikan satu per satu sehingga urutan pengerjaan tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Setelah mereka menyerahkan izin kerja, mereka akan mendapatkan beberapa izin kerja sekaligus di layar mereka. Kami menyediakan ketentuan agar izin kerja dapat diselesaikan satu per satu sehingga urutan pengerjaan tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Setelah mereka menyerahkan izin kerja, mereka akan mendapatkan beberapa izin kerja sekaligus di layar mereka. Kami menyediakan ketentuan agar izin kerja dapat diselesaikan satu per satu sehingga urutan pengerjaan tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Setelah mereka menyerahkan izin kerja, mereka akan mendapatkan beberapa izin kerja sekaligus di layar mereka. Kami menyediakan ketentuan agar izin kerja dapat diselesaikan satu per satu sehingga urutan pengerjaan tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

  1. Other designs

Kami juga membuat beberapa desain untuk mendukung produk agar terus digunakan dari awal hingga akhir, yang nantinya akan kami bawa ke proses kemampuan validitas pengguna.

Kami membaginya berdasarkan cerita pengguna yang telah kami buat sebelumnya, untuk memudahkan kami dan pengembang melihat bagaimana alur setiap cerita pengguna.

09. Validation

Round of Usability Testing

Sebagai langkah selanjutnya untuk memastikan apakah desain yang dibuat sesuai bagi pengguna atau tidak, kami melakukan pengujian kemampuan kegunaan secara daring.

  1. Bentuk yang digunakan mudah tersebar

Format dan tata letak informasi dalam formulir baru yang mudah dipahami oleh pengguna (inspektur) pada tahap pembuatan dan peninjauan hasil formulir yang telah dibuat.

  1. Tidak ada wadah untuk menampung semua cacat/ketidaksesuaian kualitas

Pengguna (inspektur) dapat dengan mudah memahami situasi ketika salah satu dari mereka ditolak dan dokumentasi cacat/ketidaksesuaian muncul dalam subkategori tersebut. Mereka juga memahami bahwa formulir akan secara otomatis ditolak jika salah satu subkategori ditolak.

  1. Ada kesinambungan antara satu karya dengan karya yang lain.

Desain dan alur untuk membuat persyaratan keberlanjutan izin kerja yang mudah dipahami oleh inspektur. Kontraktor memahami bahwa mereka tidak perlu lagi memikirkan keberlanjutan izin kerja karena izin tersebut sudah tersedia.

10. Supporting Media

Promote & Guide

Poster

in this project, we also created a poster to help raise awareness for contractors and inspectors that we have developed an application that will help with their work.

User Guide

Not only do posters increase awareness, but we also create user guides to help them better understand each function in the products we have developed.

11. Epilog

Result & Impact

Karena produk ini masih dalam tahap pengembangan, kami belum bisa memberikan angka sebagai bentuk pencapaian kami. Namun, kami sudah menentukan matriks apa yang akan kami gunakan nanti.

  • Proyek Tepat Waktu (Tepat Waktu)

  • Mengurangi Biaya Pengerjaan Ulang (Uang)

  • Menjaga Kualitas (Quality)

Key Takeaway & Learning

  • Bekerja pada proyek yang berhubungan dengan konstruksi membuat saya belajar banyak tentang melihat dan menentukan kemungkinan kejadian di lapangan selama proses penelitian.

  • Tidak hanya kejadian yang mungkin saja terjadi, saya juga belajar membuat data pemetaan yang sangat kompleks dengan kondisi yang berbeda-beda. Hal ini membuat saya harus mengasah logika saya agar data tersebut tetap masuk akal bagi kami atau developer.

  • Mengawasi sebuah proyek adalah hal baru bagi saya. Saya belajar bagaimana menjadi lebih pengertian dan lebih kritis terhadap anggota tim, belajar mengolah bahasa teknis menjadi bahasa yang lebih mudah dipahami oleh tim merupakan pelajaran yang sangat menarik bagi saya.

  • Saya tidak hanya mengawasi proyek, tetapi saya juga belajar untuk mengawasi 3 proyek paralel yang berjalan sekaligus, saya belajar bagaimana mengelola berbagai tim dan proyek, serta melacak pekerjaan mereka sehingga tetap sesuai target dan selaras dengan para pemangku kepentingan.

  • Memiliki tim dengan berbagai proyek berarti saya harus memahami kesulitan dan hambatan apa yang dihadapi tim tersebut dan membantu apa pun itu, menjawab keraguan, mencari solusi atas masalah yang dihadapi, dan memberikan dorongan.

Contact

Let's talk

I'm available for new opportunities

Contact

Let's talk
I'm available for new opportunities

Contact

Let's talk

I'm available for new opportunities

Contact

Let's talk

I'm available for new opportunities

Contact

Let's talk

I'm available for new opportunities

Contact

Let's talk

I'm available for new opportunities